1. 3 jenis pembelian yang hati-hati dan rasional
Ø Pembelian baju
Pembelian ini bersifat rasional karna setiap orang mempunyai ciri-ciri yang berbeda apalagi masalah baju,pastinya ingin mendapatkan kenyamannan dan keserasian dalam berpakayan.
Ø Pembelian parfum
Manusia idntik dengan wewangian,dalam pembelian parfum harus bisa memilih mana yang cocok harumnya sesuai dengan keinginan kita.
Ø Pembelian sepatu
karna setiap sepatu mempunyai ukuran yang berbeda”yang sesuai dengan kaki kita.
1. Produk gulaku Inovatif Bagi Konsumen
Ø Pembelian karna keinginan dan perasaan :
Perkembangan dalam dunia perdagangan untuk membuat produk sangatlah penting untuk mewujudkan kehidupan dan menciptakan kebutuhan para konsumen dalam memakai produk tersebut. Maka produsen haruslah pandai mengembangkan produk mereka agar konsumen tetap selalu menggunakan produk tersebut. Sebagai contoh konkrit ibu-ibu rumah tangga terutama pasangan muda lebih suka mengkonsumsi gula pasir mereka dengan Gulaku, karena “Gulanya lebih kering dan lebih bersih”. Soal harga memang agak lebih tinggi ketimbang gula pasir lainnya. Hal itu tidak menjadi masalah, karena selisihnya tidak sampai pada bilangan ribuan, tapi produk dan kemasan Gulaku lebih meyakinkan.
Ø Pembelian dengan rasional
Disini saya akan menggunakan produsen dari Sugar Group Company yang selalu menggeluarkan inovasi terbaru dan berkembang sehingga para konsumen tetap selalu menggunakan produk tersebut. Dalam tugas konsumen ini saya menggunakan produk dari Sugar Group Company yaitu Gulaku.
Serpihan-serpihan kristal putih yang dituangnya yang menjadikan pastry buatannya begitu luar biasa. Kemudian butiran-butiran kristal putih kecil berjatuhan dituang dari kemasannya yang mewah. Lamat-lamat terdengar backsound jingle dari penggalan lagu Group Band The Archies yang ngetop di penghujung tahun 60-an, Sugar-Sugar. Itulah ilustrasi iklan Gulaku Pouch yang diluncurkan Sugar Group Company, sebuah perusahan produsen dan pemurnian gula pasir yang cukup mempunyai nama di Indonesia.Ø Tujuan saya memilih produk tersebut
karna Masuknya Gulaku sebagai pemain di pasar gula pasir dengan inovasinya telah mengangkat derajat komoditas sembako lebih tinggi dari tadinya hanya produk yang berkutat di pasar-pasar tradisional dan warung-warung kelontong, menjadi produk yang hadir di toko-toko berpendingin ruangan, bersih dan mewah. Gula pasir ditangan Sugar Group Company naik kelas dan bukan hanya menjadi produk kebutuhan pokok semata, namun juga prestisius. Dengan tagkine yang kuat, didukung pencitraan dan hasil akhir produk yang baik, nama Gulaku telah menancap kuat dibenak para konsumennya.
Ø Pembelian karna lingkungan
Belakangan memang didapati gula pasir yang dikemas ulang oleh para peritel besar seperti Alfamart, Indomart, Giant bahkan Carrefour. Namun, hal ini tidak secara signifikan mengurangi minat konsumen Gulaku untuk berpindah ke lain hati. Hal ini di samping karena sudah sangat kuatnya pencitraan Gulaku, faktor lainnya adalah para peritel itu tidak secara menyeluruh bermain di sektor tersebut, namun mereka hanya ingin mendapatkan nilai tambah dari apa yang dijual di toko-toko mereka. Bukan sekadar menjual gula pasir.
Tidak mengherankan bila pada awalnya, AQUA merupakan duplikat dari Polaris. Dari desain pertama, yaitu botol kaca 500 ml, mesin pengolahan air dan mesin pembotolan (pencuci botol dan pengisi botol) semua persis sama seperti yang dimiliki Polaris.Willy mulai bergabung dengan AQUA 19 Juni 1973 dan ditugaskan sebagai project officer untuk pembangunan pabrik pertama AQUA. Gaji Transaksi segera dilakukan dan tanah segera menjadi milik PT Golden Mississippi. Masalah yang timbul kemudian adalah pengurusan ijin yang berkepanjangan. Namun akhirnya semua dapat dibereskan. Pembangunan pabrik segera dimulai dan sempat terhambat karena kelangkaan semen, sehingga pembangunan baru selesai selama setahun.
Mesin-mesin pun mulai diimpor tanpa perlu pikir panjang lagi dengan hanya menduplikasi mesin-mesin yang dimiliki Polaris. Karena konsepnya meniru Polaris yang menggunakan air tanah dalam dari sumur bor (artesian well water) maka dimulai pula pengeboran sebuah sumur yang mencapai kedalaman 120 meter dari permukaan tanah.
Mengingat sumber air berasal dari sumur bor maka pada logo AQUA yang pertama tertera keterangan produk sebagai “Pure Artesian Water”
Pada saat bersamaan, Tirto Utomo mulai memikirkan logo untuk merek air mineral miliknya. Tirto kemudian menunjuk seorang desainer asal Indonesia yang bermukim di Singapura bernama Eulindra Lim
2.produk akua danone
Ø Pembelian karna keinginan dan perasaan
Perlu diketahui, pada waktu itu kepercayaan terhadap produk Indonesia amatlah rendah sehingga diperlukan citra asing bila hendak menjangkau konsumen asing. Mulanya Tirto Utomo sempat ragu, apakah perusahaan akan diberi nama PT Golden Mississippi atau PT Golden Colorado. Pilihan akhirnya menggunakan nama PT Golden Mississippi. Selain lebih mudah diucapkan juga dirasakan lebih keren.
Menurut perhitungan Tirto Utomo, apabila 10 % saja orang asing yang ada minum air mineral, maka dengan mudah akan mencapai tingkat konsumsi sebesar sekitar 5 juta liter per tahun.
Karena tidak mempunyai pengalaman sama sekali dibidang industri air mineral, maka Tirto Utomo menghubungi Polaris di Thailand yang pada tahun 1973 sudah berumur 16 tahun. Kontak dilakukan dan segera Tirto Utomo menyuruh Slamet Utomo untuk belajar ke Thailand. Pihak Polaris menerimanya dengan tangan terbuka.
Menurut perhitungan Tirto Utomo, apabila 10 % saja orang asing yang ada minum air mineral, maka dengan mudah akan mencapai tingkat konsumsi sebesar sekitar 5 juta liter per tahun.
Karena tidak mempunyai pengalaman sama sekali dibidang industri air mineral, maka Tirto Utomo menghubungi Polaris di Thailand yang pada tahun 1973 sudah berumur 16 tahun. Kontak dilakukan dan segera Tirto Utomo menyuruh Slamet Utomo untuk belajar ke Thailand. Pihak Polaris menerimanya dengan tangan terbuka.
Ø Pembelian dengan rasional :
Tidak mengherankan bila pada awalnya, AQUA merupakan duplikat dari Polaris. Dari desain pertama, yaitu botol kaca 500 ml, mesin pengolahan air dan mesin pembotolan (pencuci botol dan pengisi botol) semua persis sama seperti yang dimiliki Polaris.
Willy mulai bergabung dengan AQUA 19 Juni 1973 dan ditugaskan sebagai project officer untuk pembangunan pabrik pertama AQUA. Gaji Transaksi segera dilakukan dan tanah segera menjadi milik PT Golden Mississippi. Masalah yang timbul kemudian adalah pengurusan ijin yang berkepanjangan. Namun akhirnya semua dapat dibereskan. Pembangunan pabrik segera dimulai dan sempat terhambat karena kelangkaan semen, sehingga pembangunan baru selesai selama setahun.
Mesin-mesin pun mulai diimpor tanpa perlu pikir panjang lagi dengan hanya menduplikasi mesin-mesin yang dimiliki Polaris. Karena konsepnya meniru Polaris yang menggunakan air tanah dalam dari sumur bor (artesian well water) maka dimulai pula pengeboran sebuah sumur yang mencapai kedalaman 120 meter dari permukaan tanah.
Mengingat sumber air berasal dari sumur bor maka pada logo AQUA yang pertama tertera keterangan produk sebagai “Pure Artesian Water”
Pada saat bersamaan, Tirto Utomo mulai memikirkan logo untuk merek air mineral miliknya. Tirto kemudian menunjuk seorang desainer asal Indonesia yang bermukim di Singapura bernama Eulindra Lim.
Semula konsep merek hendak digunakan adalah “PURITAS”. Nama itu berasal dari kata “purity” yang bermakna kemurnian.
Ketika konsep tersebut disampaikan kepada Eulindra Lim tanpa diduga muncul usulan lain yang sangat brilian. Eulindra mengatakan:”Mengapa tidak memakai merek AQUA saja?”yang diterimanya sebesar Rp 25.000 per bulan.
Ø Tujuan saya memilih produk tersebut karna :
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi usulan tersebut. Pertama, AQUA mempunyai asosiasi yang tinggi terhadap produk yang akan menyandang merek tersebut yaitu air murni. Kedua, AQUA sangat mudah diucapkan dan mudah diingat.:
Pada saat bersamaan, Tirto Utomo mulai memikirkan logo untuk merek air mineral miliknya. Tirto kemudian menunjuk seorang desainer asal Indonesia yang bermukim di Singapura bernama Eulindra Lim.Semula konsep merek hendak digunakan adalah “PURITAS”. Nama itu berasal dari kata “purity” yang bermakna kemurnian.
Ø Pembelian dengan rasional :
Maka ketika Slamet Utomo bertanya kepada Willy Sidharta : ”Apakah kamu bisa memasang sendiri?” Serta merta Willy menyanggupkan diri asalkan tersedia buku petunjuk yang jelas. Beruntung semua mesin yang dibeli pada waktu itu berasal dari perusahaan terkemuka Amerika Serikat dan Eropa, sehingga semua dilengkapi gambar, spesifikasi dan petunjuk lengkap dalam bahasa Inggris.
Segera Willy merekrut beberapa orang untuk membantunya dan mulai mempelajari mesin yang akan dipasang. Mesin segera diletakkan pada tempat sesuai dengan tata letak yang ditentukan dalam gambar. Instalasi pipa dan listrik pun segera di pasang.
3. Produk laptop
Ø Pembelian karna keinginan dan perasaan
Citra merk produk laptop akan mempengaruhi minat membeli pada konsumen .minat membeli adalah pemusatan perhatian terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang tersebut ,kemudian minat individu tersebut menimbulkan keinginan sehingga timbul perasaan yang meyakinkan bahwa barang tersebut mempunyai manfaat sehingga individu ingin memiliki barang tersebut dengan cara ingin menukar barang dengan uang.minat membeli pada konsumen merupakan alat motivasi seseorang untuk memiliki suatu barang yang di inginkan .minat perilaku konsumen penting bagi perusahaan karena hal itu menunjukan keberhasilan program pemasaran perusahaan.
Ø Pembelian karna rasional
Banyak perusahaan bersaing untuk memperoduksi laptop dengan keunggulan masing-masing.tiap perusahaan berusaha untuk menyediakan dan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat tersebut .perusahaan berharap dapat memberikan fasilitas yang terbaik bagi konsumen fasilitas yang diciptakan tiap perusahaan akan berbeda-beda pada peroduknya,hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen agar tertarik dengan produk yang di tawarkan oleh perusahaan dan membantu perusahaan untuk menciptakan minat membeli pada konsumen terhadap produk perusahaan .konsumen berharap mendapatkan fasilitas yang terbaik dan memenuhi kebutuhan yang mereka butuhkan dengan membeli produk laptop .namun pada kenyataanya tiap merk laptop yang di tawarkan oleh perusahaan yang berbeda akan mempunyai keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda pula oleh t5iap produk laptop yang di hasilkan.
Ø Tujuan saya memilih produk tersebut :
Karna laptop menjadi salah satu sarana untuk mengumpulkan informasi dan mempermudah pekerjaan.laptop sering juga disebut computer jinjing.laptop banyak diminati konsumen karna laptop mudah di bawa dan fasilitas yang ditawarkan lebih beragam.di zaman seperti ini laptop bukan lagi barang mewah tapi sudah menjadi kebutuhan.